4/16/2014

Sometimes, life sucks!

Sedang duduk tiba-tiba disamperin teman dan berkata "sometimes life sucks".

Memang terdengar agak kasar kalimat tersebut, tetapi memang benar sih hidup ini kadang-kadang menyebalkan. Tidak ada salahnya memang orang berkata seperti itu, saya juga kadang mengalaminya, tapi untung hal tersebut terjadi kadang-kadang bukan selamanya :).

Namanya juga hidup, kadang kita mengalami hal yang menyenangkan, kadang juga mengalami hal yang menyebalkan. Selama kita hidup di dunia ini, maka kita akan mengalami hal tersebut. Akan tetapi, terkadang saat seseorang sedang mengalami hal yang menyenangkan dia kurang menghargai hal tersebut.

Kadang kita memang harus perlu mengalami hal-hal menyebalkan. Contohnya pada saat kita sedang mempunyai banyak uang sering merasa lupa diri. Belanja ini itu, berfoya-foya seolah-olah tidak ada hari esok. Akan tetapi pada saat kita tidak mempunyai uang kita menyadari bahwa uang receh pun sangat berharga (oke, ini mungkin semacam curhat :D).

Contoh lainnya, pada saat kita sehat sering lupa diri juga. Makan makanan enak yang sebenarnya tidak sehat, begadang, dll sampai akhirnya jatuh sakit. Pada saat kita sakit, baru deh kita menyadari kalau sehat itu sangat mahal. Nah, justru disinilah kita belajar dari hal-hal yang menyebalkan itu.

Kadang hidup ini memang menyebalkan, akan tetapi di banyak hal hidup ini indah. Banyak hal yang perlu kita syukuri di hidup ini, karena hidup memberikan kita pilihan. Selama kita berbuat baik maka semua akan baik-baik saja. Atau mungkin memang belum baik saat ini, suatu saat kita akan mengalami hal yang baik sebagai balasan dari perbuatan baik kita.

Pelajaran untuk diri sendiri, 16 April 2014.

3/05/2014

Sepenggal Kisah Dari Dusun Bambu

Bandung selalu punya alasan untuk dikunjungi. Tidak hanya wisata kuliner yang menarik buat saya, tetapi wisata alamnya tidak kalah menarik untuk dikunjungi. Bandung seakan-akan tidak ada habisnya menawarkan tempat-tempat wisata alam yang menawan dan menyejukan mata. Baru-baru ini, saya mengunjungi sebuah tempat wisata yang bisa dibilang masih tergolong baru yaitu "Dusun Bambu Family Leisure Park".

Dusun Bambu terletak di Kampung Cijanggel, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Jarak dari kota Bandung kira-kira 1-1,5 jam perjalanan kalau lancar atau kira-kira 10 km dari Terminal Ledeng, Setiabudi. Akses menuju ke Dusun Bambu sendiri menurut saya sih sudah bagus, jalannya juga lebar. Akses kesana bisa dari Bandung terus masuk ke jalan Sersan Bajuri, kemudian masuk ke jalan Kolonel Masturi, atau bisa juga dari Lembang.

Hamparan Sawah Berundak-Undak Dan Villa

Sesampainya di gerbang, anda akan disambut oleh petugas dan membayar tiket masuk. Tempat parkir tidak jauh dari gerbang utama. Begitu sampai di dalam lokasi, anda akan merasakan atmosfer yang berbeda. Hamparan sawah berundak-undak dan pohon-pohon yang menjulang tinggi terasa menyejukan mata, udara juga sangat segar dan pemandangan villa/ penginapan dengan nuansa kampung Sunda.

Pepohonan Yang Menjulang Tinggi



Pepohonan Dan Pemandangan Yang Menyejukan Mata
Pepohonan Yang Menjulang Tinggi

Untuk menuju spot-spot wisata disana, pengelola menyediakan angkutan khusus bagi pengunjung, karena kontur tanah yang berbukit-bukit lumayan membuat capek. Saya pribadi memilih untuk berjalan kaki saja, karena saya benar-benar ingin menikmati setiap sudut tempat wisata ini. Dusun Bambu sendiri menawarkan banyak tempat yang harus dicoba, ada danau kecil yang bisa anda kelilingi dengan menggunakan perahu yang disediakan. Di pinggir danau berjejer rumah-rumah kecil atau saung tempat bersantai bersama teman atau keluarga anda sanmbil menyantap makanan. Pemandangannnya benar-benar menyejukan mata.

Danau Di Dusun Bambu
Deretan Rumah-Rumah Kecil /  Saung
Danau Di Dusun Bambu

Kemudian ada tempat makan yang sangat unik menurut saya yang disebut dengan Birdnest Restaurant atau Lutung Kasarung. Tempat makan ini menyerupai sangkar burung di atas pohon, dimana di dalamnya disediakan sofa dan meja tempat anda bersantai dan makan. Pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu santai anda bersama teman atau keluarga, karena suasananya sangat tenang dan hembusan angin yang sangat sejuk. Tenang saja, tempat ini sangat aman dan kuat bisa menampung sampai 10 orang.


Birdnest Restaurant / Lutung Kasarung
Birdnest Restaurant / Lutung Kasarung
Birdnest Restaurant / Lutung Kasarung
Birdnest Restaurant / Lutung Kasarung
Birdnest Restaurant / Lutung Kasarung
Birdnest Restaurant / Lutung Kasarung

Tidak lengkap rasanya kalau sebuah tempat wisata umum tidak dilengkapi dengan restaurant atau cafe. Tenang saja, di Dusun Bambu sendiri tersedia tempat makan dan cafe yang sangat enak untuk bersantai dengan view yang menggoda. Anda bebas memilih mau duduk di dalam ruangan atau di luar ruangan sambil menikmati pemandangan dan semilir angin yang berhembus. Makanannya juga cukup enak di lidah menurut saya, sehingga ketika anda sudah duduk di restaurant ini waktu terasa cepat berjalan. Di tempat ini juga tersedia food court dan super market yang menawarkan jajanan-jajanan tradisional dan hasil bumi. Disini juga tersedia cidera mata yang bisa anda beli sebagai kenang-kenangan :)

Restaurant Di Dusun Bambu
Sofa Bundar Di Restaurant Dusun Bambu
Tempat Bersantai Di Restaurant Dusun Bambu
Restaurant Di Dusun Bambu
Restaurant Di Dusun Bambu
Restaurant Di Dusun Bambu

Salah satu tempat yang sangat menarik buat saya adalah camping ground, dimana di Dusun Bambu sendiri tersedia tempat camping yang sudah dilengkapi fasilitas peralatan camping seperti tenda, api unggun, tempat barbeque, dll. Tempat ini harus dicoba, tetapi sayang pas saya kesini belum dioperasikan sehingga harus menunda niat untuk berkemah disini. Satu tenda bisa menampung 4- 6 orang, di mana di dalam tenda sendiri sudah tersedia kasur dan tempat makan. Tidak hanya untuk anak muda, camping ground ini juga sangat cocok untuk keluarga yang sudah mempunyai anak. Tempat ini sangat syahdu apalagi pada saat kabut mulai turun.

Camping Ground Di Dusun Bambu
Bagian Dalam Tenda
Camping Ground Di Dusun Bambu
Camping Ground Di Dusun Bambu

Demikian sepenggal kisah saya ketika berkunjung ke Dusun Bambu, dan saya pasti akan mengunjungi tempat ini kembali. Oh iya, satu hal yang saya suka dengan tempat ini adalah anda bisa menukarkan tiket masuk anda dengan satu bibit pohon secara gratis ketika anda pulang. Selamat merencanakan liburan :)



1/10/2014

Sometimes You Miss The Memories Not The Person


Ungkapan di atas memang ada benarnya menurut saya. Ada saatnya kita akan merindukan hal-hal yang sering kita lakukan bersama dengan orang yang penting buat kita pada masa lampau, yang mungkin sekarang tidak ada lagi di samping kita atau sudah tidak bersama kita lagi. Ada saatnya kita akan merindukan kegilaan atau hal-hal konyol yang pernah kita lakukan bersama dengan orang yang pernah hadir di hidup kita, ada saatnya kita akan merindukan masa-masa ketika seseorang itu sering membuat kita kesal dan marah, ada saatnya kita merindukan hal-hal yang sering kita lakukan sampai seseorang itu merasa kesal kepada kita dan lain sebagainya. Iya, kita merindukan kejadian atau peristiwanya bukan dengan orang/ partner kita melakukan kejadian itu.

Tulisan ini dibuat bukan karena saya lagi galau, tapi ada sebuah "peristiwa" yang membuat saya ingin menulis ini :D dan "peristiwa" ini membuat saya seperti dejavu, karena "peristiwa" inilah yang sering dilakukan oleh "seseorang" yang pernah hadir di hidup saya sampai membuat saya kesal bahkan marah. Sebuah peristiwa yang mengingatkan saya akan kejadian beberapa tahun silam. Kejadian yang dulu tidak lucu menjadi lucu ketika diingat sekarang.

Ketika saya bersama dia, saya memang kesal dan kadang bisa sampai marah. Akan tetapi pada saat sekarang ini ketika saya sudah tidak bersama dengan dia lagi, kemudian mengingat "kejadian" itu membuat saya tersenyum bahkan tertawa karena kejadian itu menjadi lucu buat saya. Mungkin terdengar aneh, tapi itulah kenyataannya. Kejadian beberapa tahun silam itu, ketika saya kesal dan marah jelas terlintas di benak saya dan akhirnya kejadian-kejadian lainnya pun ikut terlintas. Ah, saya ingin mengulang kejadian-kejadian itu lagi terjadi di masa sekarang yang mungkin nanti ceritanya akan berbeda. Saya hanya merindukan kejadiannya, bukan merindukan orangnya :D.

"Ada saatnya apa yang membuat kamu kesal hari ini, akan kamu rindukan di masa mendatang"