3/14/2011

You Do Not Know When The Time Will Come

    Saya masih teringat kata-kata teman saya begini : "Buat apa sih kamu bela-belain ikut aturan ini-itu, patuh sama ini itu, beribadah? Apa untungnya sih buat kamu? Sudahlah kamu itu masih muda, nikmatin aja dulu hidup selagi masih muda, have fun, foya-foya nah ntar kalau sudah tua baru deh bertobat". Hmm sungguh saya tertegun mendengar kata-kata itu, dirasuki apa teman saya ini sampai bisa berpikiran seperti itu? Apa kesenangan duniawi sudah menguasai pikirannya sampai tidak bisa berpikir mana yang benar mana yang salah? Atau kesenangan duniawi sudah membuat dia kehilangan akal sehat?

   Teman, mungkin di antara kamu ada yang berpikiran sama dengan teman saya ini "selagi masih muda bersenang-senang aja dulu, baru ntar pas sudah tua bertobat". Saya hanya mau bertanya seperti ini: " Kalau misalkan kamu tidak diijinkan sama Tuhan sampai di umur yang tua bagaimana?". Atau kasar nya begini kamu meninggal di usia muda, di saat kamu tidak sempat untuk bertobat bagaimana? Teman, kita tidak tau umur kita, tidak ada seorang pun yang tau. Mungkin dokter bisa tahu, tapi omongan dokter itu bisa saja meleset. Hanya Tuhan yang tau pasti berapa lama kita tinggal di dunia yang fana ini. Jadi apakah kata-kata itu masih bisa kita pegang. Menurut saya tidak!

   Mungkin kamu adalah tipikal orang yang suka bersenang-senang, memuja-muja kesenangan duniawi memang itu hak setiap orang. Semua orang berhak menentukan kemana dia melangkah. Ada beberapa orang yang mati muda, meninggal karena kecelakaan, sakit-penyakit dan mereka belum sempat melakukan yang terbaik dalam hidup mereka. Memang benar hidup di dunia ini hanya satu lagi, nikmatilah hidup ini selagi kamu masih hidup. Tapi dalam hal ini bukan berarti kamu bebas menikmati hidup yang negatif, lakukan lah hal-hal positif dalam hidupmu. Jangan sampai penyesalan datang di akhir.

   Teman, waktu itu seperti anak panah yang melesat kencang. Kamu tidak akan mampu untuk menghentikan atau melambatkannya. Selama waktu masih tersisa tak perlu ragu untuk menikmati kehadiran anda di dunia ini. Ketika kamu menyadari betapa berharganya itu semua kamu pun menyadari betapa berharganya kamu yang mungil ini di alam yang maha luas ini. Kehadiran kamu adalah bagian dari alam ini, maka hiduplah dengan hal-hal positif, Menikmati hidup dengan wajar dan selalu bersyukur menjadikan kehidupan dan hari-hari senantiasa penuh makna dan selalu indah, patuh sama aturan Ilahi niscaya kamu akan beroleh keselamatan.

God bless u all