7/31/2012

Bersyukur (?)

  

Hari itu di dalam mobil ketika kondisi hati sedang gundah gulana, tiba-tiba saya melihat keluar mobil dan melihat seorang bapak pemulung yang sedang asyik mengais-ngais sampah dan mencari benda-benda yang masih layak untuk dia jual. Kala itu memang sedang ada masalah yang membebani pikiran, tapi dengan melihat bapak pemulung itu saya tertegun. Si bapak pemulung dengan bahagianya mengais-ngais sampah tanpa terlihat muka murung. Sesekali dia menghisap rokoknya dan nampak sekali dia sangat menikmati aktifitasnya itu.

Kemudian saya tertegun, saya bukan seorang pemulung dan saya mempunyai pekerjaan yang layak tetapi seringkali saya merasa tidak bahagia dalam menjalankan pekerjaan saya, sering bersungut-sungut dan akhirnya membuat saya tidak bahagia. Kemudian saya menyadari diluaran sana masih banyak orang yang susah untuk hanya mendapatkan sesuap nasi saja, masih banyak orang yang mempunyai masalah yang jauh lebih berat dibanding masalah saya tapi mereka menjalani hidup mereka dengan bahagia.

Pesan untuk diri sendiri
Bersyukur disaat kondisi sulit itu memang susah, tapi ingatlah bahwa diluaran sana masih banyak orang yang berjuang untuk hidup, banyak orang yang mempunyai masalah yang jauh lebih berat dari masalahmu. Bukankah lebih baik engkau mensyukuri apa yang ada dalam hidupmu sekarang dengan demikian kebahagiaan akan datang menghampirimu.

Terimakasih untuk bapak pemulung