Hari
itu di dalam mobil ketika kondisi hati sedang gundah gulana, tiba-tiba
saya melihat keluar mobil dan melihat seorang bapak pemulung yang sedang
asyik mengais-ngais sampah dan mencari benda-benda yang masih layak
untuk dia jual. Kala itu memang sedang ada masalah yang membebani
pikiran, tapi dengan melihat bapak pemulung itu saya tertegun. Si bapak
pemulung dengan bahagianya mengais-ngais sampah tanpa terlihat muka
murung. Sesekali dia menghisap rokoknya dan nampak sekali dia sangat
menikmati aktifitasnya itu.
Kemudian
saya tertegun, saya bukan seorang pemulung dan saya mempunyai pekerjaan
yang layak tetapi seringkali saya merasa tidak bahagia dalam
menjalankan pekerjaan saya, sering bersungut-sungut dan akhirnya membuat
saya tidak bahagia. Kemudian saya menyadari diluaran sana masih banyak
orang yang susah untuk hanya mendapatkan sesuap nasi saja, masih banyak
orang yang mempunyai masalah yang jauh lebih berat dibanding masalah
saya tapi mereka menjalani hidup mereka dengan bahagia.
Pesan untuk diri sendiri
Bersyukur
disaat kondisi sulit itu memang susah, tapi ingatlah bahwa diluaran
sana masih banyak orang yang berjuang untuk hidup, banyak orang yang
mempunyai masalah yang jauh lebih berat dari masalahmu. Bukankah lebih
baik engkau mensyukuri apa yang ada dalam hidupmu sekarang dengan
demikian kebahagiaan akan datang menghampirimu.Terimakasih untuk bapak pemulung