Saya sangat terkejut ketika suatu hari teman saya datang kepada saya dan bercerita kalau dia baru saja diputuskan pacarnya ketika dia menceritakan masa lalunya kepada sang pacar. Dengan berlinangan air mata teman saya menceritakan semua detail masa lalunya kepada saya dan dia begitu menyesal akan masa lalunya itu. Hmm memang benar pepatah bilang "Penyesalan datangnya selalu terakhir".
Tapi bukankah setiap manusia mempunyai masa lalu? Saya yakin setiap manusia di muka bumi ini pasti mempunyai masa lalu. "Kalau kamu ingin mencari orang yang tidak mempunyai masa lalu dan tidak berdosa maka carilah bayi yang baru lahir". Sangat tragis memang ketika seseorang diputuskan pacarnya karena sang pacar jujur tentang masa lalunya kepada dia. Bukankah lebih baik seseorang itu terlebih dahulu jujur daripada sang pacar mengetahuinya dari orang lain akan jauh lebih menyakitkan.
Saya sendiri pasti mempunyai masa lalu, baik itu yang menyenangkan atau bahkan yang sangat buruk sekalipun. Dan saya pasti pernah melakukan kesalahan di masa lalu. Saya juga menghargai orang yang mempunyai masa lalu yang tidak baik atau bahkan itu yang sangat suram sekalipun, karena itu masa lalu mereka dan mereka ada seperti sekarang karena masa lalu mereka. Saya juga ingin agar kelak nanti pasangan saya bisa mengerti akan masa lalu saya karena dia suatu saat pasti mengetahuinya.
"Masa lalu biarlah berlalu, yang terpenting mulailah hidup dengan membuka lembaran yang baru". Masa-masa kelam janganlah dikenang dan diungkit kembali, kecuali untuk mengambil hikmah dan pelajaran guna menjalani hidup di masa sekarang dan yang akan datang".
Belajar untuk menerima orang lain apa adanya sangatlah perlu karena kita juga pasti ingin agar orang lain juga bisa menerima kita apa adanya. Jangan menuntut lebih kepada orang lain kalau kita sendiri pun tidak bisa melakukan apa yang kita tuntut terhadap orang lain itu. Jangan pernah mengungkit masa lalu seseorang terlebih-lebih menceritakan masa lalu seseorang itu terhadap orang lain. Setiap manusia mempunyai khilaf jadi apa pun kesalahan yang kita buat di masa lalu biarlah itu menjadi sebuah pelajaran berharga dimasa mendatang supaya kita tidak terjatuh lagi akan kesalahan yang sama.
"Jika masa lalu seseorang selalu menjadi kendalamu, akan sulit menemukan seorang teman yang bersih tanpa cacat dan kekurangan, kecuali berkawan dengan bayi-bayi yang baru dilahirkan, yang belum punya dosa dan juga kesalahan"
Saya pernah menemui seseorang yang masa lalunya suram, penuh kemaksiatan, menghabiskan hidupnya untuk kesenangan duniawi. Namun saat ini orang tersebut sudah berubah 100% dan saya sangat bangga kepadanya, dan dia tidak pernah malu akan masa lalunya karena menurut dia "Dia ada seperti sekarang karena masa lalunya". Dia belajar dari masa lalu dan berusaha untuk tidak jatuh lagi di kesalahan yang sama.
Akhirnya, saya ingin menyimpulkan secara sederhana bahwa setiap orang pernah melakukan kesalahan atau bahkan terjerumus dalam dosa. Setiap orang memiliki masa lalu, tapi jangan lupakan setiap orang pun memiliki masa depan. Maka, bukan hal yang tidak mungkin seseorang itu berubah. Bukan hal yang mustahil perjalanan hidup seseorang itu bisa berbelok arah. Namun yang terpenting adalah sejauh mana seorang itu bisa mengendalikan dirinya supaya tidak terjatuh lagi dalam dosa yang sama. Memohon ampun dan minta petunjuk kepada Yang Maha Kuasa merupakan jalan satu-satunya supaya dosa kita diampuni dan kita bisa memperoleh kehidupan yang baru.
Dan pesan satu lagi, jangan pernah memberitahukan kejelekan seseorang kepada orang lain kalau kita juga ternyata mempunyai kejelekan yang kita pendam-pendam. Jangan pernah gunakan masa lalu seseorang untuk mengintimidasi orang tersebut atau bahkan memberitakannya kepada orang lain, karena apabila engkau melakukan itu maka engkau sudah melakukan kesalahan besar dalam hidupmu. Hargai masa lalu seseorang dan terima orang lain apa adanya.
Setiap orang suci memiliki masa lalu, setiap orang berdosa memiliki masa depan -paulocoelho-
that's right!
BalasHapus